IKUT LOMBA DI MASA PANDEMI? SIAPA TAKUT!

Pandemi COVID-19 bukanlah penghalang bagi kita untuk menjadi pribadi yang produktif. Meski sebagian besar kegiatan terpaksa dilaksanakan secara daring, hal tersebut tidak menyurutkan semangat teman-teman UNIKAHIDHA untuk tetap mengukir prestasi melalui berbagai macam perlombaan yang diadakan selama masa pandemi ini. Penasaran dengan prestasi apa saja yang telah diraih UKers dari bulan Januari hingga November tahun ini? Yuk kita simak cerita dan pengalaman mereka.

ARDHI – LOMBA DESAIN POSTER

Ardhi

Perlombaan pertama yang akan kita bahas yaitu lomba mendesain poster yang diadakan oleh IMHD ITN Malang. Lomba yang diperuntukan bagi seluruh mahasiswa Hindu tingkat universitas se-Indonesia ini dilaksanakan secara daring, bertepatan dengan Hari Raya Saraswati dengan mengusung tema “Literasi Muda Hindu”. I Komang Ardhinata Wibawa dari Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota merupakan salah satu peserta lomba perwakilan UNIKAHIDHA yang berhasil membawa gelar pemenang sebagai Juara 2 lomba tersebut. Pria yang kerap disapa Ardhi ini menceritakan sedikit funfact dimana ia baru mengetahui informasi tentang perlombaan tersebut sehari sebelum batas waktu pengumpulan poster. “Buat poster dalam semalam, kayak bangun candi” ungkapnya sambil bergurau. Ardhi sendiri berkata bahwa ia tidak terlalu merasakan hype sebagai pemenang lomba, karena sejak awal ia tidak berekspetasi apapun untuk mendapat juara. “Dari awal tujuan ikut lomba ini murni untuk menjalin persaudaraan dan mewakilkan UNIKAHIDHA untuk menjadi partisipan lomba yang diadakan” tambahnya. Menurut Ardhi dengan mengikuti perlombaan yang diadakan IMHD lain di masa pandemi seperti saat ini dapat menjadi cara untuk menjalin silaturahmi antar mahasiswa Hindu, sekaligus pengharapan ketika UNIKAHIDHA mengirimkan undangan sejenis kepada IMHD lainnya, mereka bisa melakukan hal yang serupa untuk bersilaturahmi. Tak lupa, Ardhi juga berpesan kepada teman–teman UNIKAHIDHA bahwa perlombaan tidak hanya sekadar menang atau kalah, hebat atau tidak, melainkan tentang nilai kebersamaan, relasi baru serta manfaat yang bisa kita dapatkan. “Dapat uang contohnya, hehehe. Semangat UKers!” tutupnya diakhir cerita.

BHIMA – LOMBA ESAI

Bhima

Perlombaan lain pada masa pandemi ini juga diikuti oleh Dewa Made Bagus Bhima Suryajaya dari Jurusan Manajemen yang berhasil memperoleh juara 2 lomba Esai Nyepi Competition 2021 yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Malang. Dalam esainya yang berjudul “Mengatasi Intoleransi Antar Umat Beragama Melalui Wrapping Learning Bhagavadgita Berbasis Mobile App” ini mengangkat tentang isu diversitas umat beragama yang ada di Indonesia dari sudut pandang Agama Hindu dalam Kitab Bhagavadgita yang tentunya keberagaman tersebut perlu kita semua hargai tanpa terkecuali. Darisana pula, pria yang akrab dipanggil Bhima ini mencetuskan ide untuk membuat aplikasi dalam ponsel pintar yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk bertoleransi, terutama bagi anak-anak dan remaja. Media pembelajaran tersebut nantinya ditunjang dengan cara pembelajaran menyelubung atau membungkus (Wrapping Method) ajaran Kitab Bhagavadgita dengan materi-materi toleransi melalui kisah cerita, sejarah, atau isu yang sedang hangat. Hal tersebut dikarenakan Bhima berkeyakinan bahwa metode ini dapat lebih dipahami oleh penggunanya karena lebih relate dengan kondisi yang ada. “Ide dari esai itu aku dapetin dari membaca Kitab Bhagawadgita buat  mengetahui gimana sudut pandang Hindu tentang umat yang memiliki kepercayaan lain, dan juga aku baca-baca jurnal pendidikan biar tau apa saja metode mendidik pada umumnya. Baru deh aku coba implementasiin ke Agama seperti gimana caranya mendidik atau menanamkan nilai agama tentang toleransi. Terus, dibalik pembuatan artikel ini gak ada yang spesial sih, tapi waktu pembuatannya aku lagi mager jadi dibantu sama teman-teman Jurnalistik BSI Brahmacarya dan teman-teman yang lain juga” tambahnya. Bhima juga berpesan untuk UKers agar tidak ragu jika memiliki ide dalam kepenulisan esai atau artikel, karena nantinya UKers bisa banget untuk konsultasi dengan teman-teman Jurnalistik BSI Brahmacarya dalam prosesnya.

Silvi
Eka

SILVI & EKA – LOMBA TARI

Tak mau kalah, teman-teman UNIKAHIDHA yang memiliki bakat di bidang seni tari juga menunjukkan taringnya dengan Kadek Ayu Silvi Septya Dewi dari Jurusan Manajemen dan Putu Ayu Eka Pramitha dari Jurusan Bioteknologi yang berhasil memperoleh juara 2 Lomba Tari Kelompok Dewasa yang diselenggarakan oleh Unit Tari Bali Natya Wiraga Adigama Universitas Gajah Mada (UGM). Silvi dan Eka berhasil memperoleh juara setelah membawakan tari Sekar Jagat berpasangan. Fakta uniknya, Silvi dan Eka hanya latihan bersama sebanyak satu kali saja dikarenakan kendala rumah mereka yang saling berjauhan. Walau dibatasi oleh jarak, Silvi dan Eka tetap mampu menunjukkan performa terbaik mereka. Dalam rekaman video berdurasi … menit tersebut, mereka mampu menunjukan gemulai gerakan keduanya dalam menari yang sangat memanjakan mata. Silvi dan Eka berharap agar perkuliahan dapat segera dilaksanakan secara luring, agar kegiatan latihan tari yang notabenenya perlu memperhatikan visual gerakan dengan baik secara langsung dapat terlaksana dengan optimal.

YUSTI – LOMBA DHARMA WACANA

Yusti

Selain lomba-lomba yang diadakan secara daring, ada juga lomba yang diadakan secara luring dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti lomba Dharma Wacana berbahasa Inggris yang diselenggarakan oleh KMHD Malang pada 24 Oktober lalu. Perlombaan ini terdiri dari berbagai macam lomba dan tingkatan mulai dari TK, SD, SMP, SMA, hingga Mahasiswa/Umum. Salah satu perlombaan tingkat Mahasiswa ialah lomba Dharma Wacana berbahasa Inggris yang diikuti oleh salah satu anggota UNIKAHIDHA yaitu Ni Ketut Yusti Prismayanti dari Fakultas Vokasi. Yusti bercerita tentang bagaimana awalnya ia terpilih dan setuju untuk menjadi perwakilan UNIKAHIDHA di perlombaan tersebut. “Kebetulan waktu itu aku lagi di Malang dan aku juga suka bahasa Inggris. Akhirnya aku setuju buat ikut,” ungkapnya. Yusti sendiri mengatakan bahwa sebenernya ia kurang familiar dengan lomba Dharma Wacana berbahasa Inggris.

Dari sekian topik Dharma Wacana yang disediakan panitia, Yusti memilih topik ‘Cinta Kasih’ dengan alasan topik tersebut menggambarkan umat Hindu yang cinta kasih. Salah satu fakta yang belum banyak diketahui orang ialah bahwa pada hari-H perlombaan, hanya Yusti sendiri yang datang. Meskipun demikian, Yusti tetap senang bisa mendapatkan pengalaman dan  feedback dari para juri. Yusti juga berpesan kepada teman – teman UNIKAHIDHA yang ingin mengikuti perlombaan namun masih takut atau malu untuk melawan perasaan tersebut, “Lebih baik nyesel pernah nyoba daripada enggak sama sekali.” Menurut Yusti, jika pernah mencoba setidaknya hasilnya bisa dijadikan evaluasi untuk kedepannya. Diakhir Yusti menambahkan bahwa lomba itu diawali dengan niat dan tidak dipaksakan. “Hasil tidak akan menghianati usaha, jangan lupa berdoa dan terus latihan.”

Pencapaian Ukers selama masa pandemi ini tentunya sangat membanggakan kita semua. Kak Chandra Widyaputra selaku Ketua Umum UNIKAHIDHA Periode 2021 juga memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada teman-teman yang sudah berpartisipasi dalam lomba tersebut, “Terimakasih sebesar-besarnya kepada teman-teman yang telah mengharumkan nama UNIKAHIDHA dengan memenangkan berbagai macam perlombaan yang ada di Malang bahkan hingga tingkat nasional. Semoga dengan pencapaian yang sudah kalian peroleh meskipun di masa pandemi ini dapat memacu semangat teman-teman yang lainnya untuk berprestasi di berbagai macam perlombaan di masa yang akan datang.” Semoga di masa pandemi maupun pasca pandemi ini Ukers dapat menunjukkan bakatnya dan mampu berpartisipasi di perlombaan serta mengharumkan nama UNIKAHIDHA. Kami tunggu partisipasi Ukers di perlombaan lainnya ya!

Tinggalkan Balasan